Prasasti
Nagajatisari berada di Dusun Nogojatisari berbahan batu putih, tinggi
165 cm, lebar 60 cm, ketebalan 20 cm, dan menggunakan huruf Jawa Kuno.
Posisi prasasti di tengah hutan jati milik perhutani yang jauh dari
pemukiman penduduk. Disekitar prasasti ini dibangun sebuah cungkup yang
cukup megah dengan dana secara swadaya, bagian bawah prasasti sebenarnya
masih bisa terbaca, namun karena bagian dasar prasasti yang sudah
dibangun sedemikian rupa maka pembacaan/pembuatan abklats pada prasasti
sulit dilakukan. Kondisi prasasti ini relatif lebih aman dibanding
dengan prasasti lainnya di Lamongan, meski berada di tengah hutan,
keberadaan cungkup yang terbuat dari beton dan adanya juru kunci di
bangunan cungkup membuat prasasti ini sangat terawat.
Prasasti
ini ditengarai sebagai prasasti Airlangga menilik dari jenis hurufnya.
Sayang hingga sekarang belum diketahui tentang isi prasasti
Nagajatisari, dan kepada siapa prasasti ini diberikan.
Prasasti
Nagajatisari berada di Dusun Nogojatisari berbahan batu putih, tinggi
165 cm, lebar 60 cm, ketebalan 20 cm, dan menggunakan huruf Jawa Kuno.
Posisi prasasti di tengah hutan jati milik perhutani yang jauh dari
pemukiman penduduk. Disekitar prasasti ini dibangun sebuah cungkup yang
cukup megah dengan dana secara swadaya, bagian bawah prasasti sebenarnya
masih bisa terbaca, namun karena bagian dasar prasasti yang sudah
dibangun sedemikian rupa maka pembacaan/pembuatan abklats pada prasasti
sulit dilakukan. Kondisi prasasti ini relatif lebih aman dibanding
dengan prasasti lainnya di Lamongan, meski berada di tengah hutan,
keberadaan cungkup yang terbuat dari beton dan adanya juru kunci di
bangunan cungkup membuat prasasti ini sangat terawat.
Prasasti
ini ditengarai sebagai prasasti Airlangga menilik dari jenis hurufnya.
Sayang hingga sekarang belum diketahui tentang isi prasasti
Nagajatisari, dan kepada siapa prasasti ini diberikan.
Prasasti
Nagajatisari berada di Dusun Nogojatisari berbahan batu putih, tinggi
165 cm, lebar 60 cm, ketebalan 20 cm, dan menggunakan huruf Jawa Kuno.
Posisi prasasti di tengah hutan jati milik perhutani yang jauh dari
pemukiman penduduk. Disekitar prasasti ini dibangun sebuah cungkup yang
cukup megah dengan dana secara swadaya, bagian bawah prasasti sebenarnya
masih bisa terbaca, namun karena bagian dasar prasasti yang sudah
dibangun sedemikian rupa maka pembacaan/pembuatan abklats pada prasasti
sulit dilakukan. Kondisi prasasti ini relatif lebih aman dibanding
dengan prasasti lainnya di Lamongan, meski berada di tengah hutan,
keberadaan cungkup yang terbuat dari beton dan adanya juru kunci di
bangunan cungkup membuat prasasti ini sangat terawat.
Prasasti
ini ditengarai sebagai prasasti Airlangga menilik dari jenis hurufnya.
Sayang hingga sekarang belum diketahui tentang isi prasasti
Nagajatisari, dan kepada siapa prasasti ini diberikan.
Prasasti
Nagajatisari berada di Dusun Nogojatisari berbahan batu putih, tinggi
165 cm, lebar 60 cm, ketebalan 20 cm, dan menggunakan huruf Jawa Kuno.
Posisi prasasti di tengah hutan jati milik perhutani yang jauh dari
pemukiman penduduk. Disekitar prasasti ini dibangun sebuah cungkup yang
cukup megah dengan dana secara swadaya, bagian bawah prasasti sebenarnya
masih bisa terbaca, namun karena bagian dasar prasasti yang sudah
dibangun sedemikian rupa maka pembacaan/pembuatan abklats pada prasasti
sulit dilakukan. Kondisi prasasti ini relatif lebih aman dibanding
dengan prasasti lainnya di Lamongan, meski berada di tengah hutan,
keberadaan cungkup yang terbuat dari beton dan adanya juru kunci di
bangunan cungkup membuat prasasti ini sangat terawat.
Prasasti
ini ditengarai sebagai prasasti Airlangga menilik dari jenis hurufnya.
Sayang hingga sekarang belum diketahui tentang isi prasasti
Nagajatisari, dan kepada siapa prasasti ini diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar